Sabtu, 23 November 2013

Genetika Tumbuhan: Teknologi DNA Rekombinan

Istilah DNA rekombinan menunjukkan kesatuan baru antara molekul DNA atau bagian dari molekul DNA yang tidak diketemukan secara langsung. Meskipun mekanisme genetik seperti proses pindah silang (crossing over) DNA rekombinan, pada umumnya dijalankan molekul DNA dengan penggabungan bagian yang berasal dari sumber biologis yang berbeda.

Teknologi DNA rekombinan menggunakan teknik yang berasal dari proses biokimia pasangan asam nukleat dengan metodologi genetik asli untuk mempelajari bakteri dan virus. Teknologi DNA rekombinan telah merevolusikan kajian tentang fungsi, struktur dan organisasi gen dalam prokariot dan eukariot. Teknologi mi digunakan untuk membentuk molekul  berlainan. Hasil DNA yang terbentuk dikenali sebagai DNA rekombinan. Teknik yang sering digunakan juga dikenali sebagai manipulasi gen.
Serpihan DNA yang diperlukan dipertingkatkan kuantitinya dengan cara yang dikenali sebagai pengklonan gen atau pengklonan molekul. Klon ditakrifkan sebagai kuantiti besar sel atau molekul yang seiras dengan sel atau molekul moyang.
Berikut tahapan teknologi ini.
  1. Potongan DNA umumnya menggunakan enzim yang dikenal dan memotong molekul DNA pada rangkaian khusus.
  2. Bagian ini bergabung ke molekul DNA lain yang dijalankan sebagai vektor, yang memanipulasi dan mengidentifikasi pembentukan molekul DNA rekombinan baru.
  3. Vektor membawa bagian DNA yang dimasukkan, ditransfer ke sel inti. Dalam sel inti, molekul DNA rekombinan membelah menghasilkan bagian DNA yang sama yang disebut sebagai klon.
  4. Klon bagian DNA dapat menutup ulang dari inti sel, dan dianalisis.
  5. Terpenting, klon DNA dapat dicatat, m RNA diterjemahkan, dan produk gen dipisah dan dipelajari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar